Thursday, February 13, 2014

Talent Management

Dua hari lalu ada seseorang yang meneleponku. Seseorang tersebut bukan orang biasa, beliau adalah Manager HRD PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Woww... Surprise banget.. Begini ceritanya...
Mengisi kekosongan hariku, aku coba untuk membaca buku, kebetulan adik kelasku punya buku bagus tentang SDM. Setelah dibaca, ada satu bab yang cukup menarik, yaitu talent management. Penasaran dengan istilah manajemen tersebut aku tanya aja sama Bapak Josef Bataona melalui twitter. 
Woww... "manager HRD Indofood mau nelepon gw?? serius nih..." seneng banget rasanya. Akhirnya kami bertukar nomor telepon. Kemudian esok harinya beliau menelepon. Percakapan kami berlangsung sekitar 12 menit, lumayan banget untuk seorang manager HRD mau meluangkan waktunya untuk mahasiswa yang baru beliau kenal. Hmm... low profile banget beliau. Sangat menginspirasi...
Tapi yang bakal di share bukan cuma cerita di atas aja, melainkan isi pembicaraan kami.
Buat anak TP khususnya Teknologi Kinerja, ga usah malu, ga usah kecil hati. Ladang pekerjaan kita itu banyak, bahkan bisa blusukan sampe ke ilmu manajemen. 

Talent management adalah pendekatan dalam mengelola karyawan guna memenuhi kebutuhan kompetensi karyawan dalam jangka panjang. Apa sih maksudnya? Talent management atau yang diartikan secara harfiah manajemen bakat ini dilakukan dengan cara membedakan "jabatan kunci" dengan jabatan lainnya. Apa tuh jabatan kunci? Jabatan kunci yaitu jabatan yang memberikan nilai tinggi bagi perusahaan dan merupakan penggerak bisnis inti perusahaan dengan jabatan lainnya.

Nah selain jabatan kunci, ada juga yang disebut karyawan kunci. Apalagi tuh karyawan kunci? Karyawan kunci atau karyawan bintang atau bibit unggul (kata Pak Josef) adalah karyawan yang berkinerja dan memiliki kompetensi yang tinggi. Karyawan kunci dipriotaskan untuk menduduki jabatan kunci sehingga mendapatkan tantangan, pengembangan, dan kesempatan untuk menunjukkan kinerjanya sekaligus menerima pendapatan dan fasilitas dari perusahaan relatif lebih tinggi dibandingkan karyawan umumnya. Karyawan kunci ini diharapkan menjadi pimpinan perusahaan di masa depan.

Dalam percakapan dengan Pak Josef, beliau menjelaskan bahwa fokus perusahaan dalam manajemen talenta adalah untuk memoles mereka (bibit unggul), melihat seberapa jauh mereka dapat meningkatkan kinerjanya dari tingkat ke tingkat. Beliau juga menjelaskan beberapa tahapan dalam manajemen talenta. Diawali dengan performance management yang bertujuan untuk melihat prestasi karyawan dari waktu ke waktu. Kemudian, talent review yaitu kegiatan yang dilakukan oleh para senior people dari tiap departemen dengan manager HRD untuk duduk bersama mengamati "raport" atau performance appraisal tiap karyawan. Dari kegiatan tersebut terciptalah sebuah wadah yang disebut dengan talent pool. Wadah yang berisi para bibit-bibit unggul pilihan yang nantinya akan diberikan perlakuan khusus seperti training, development, monitoring, coaching, pendidikan formal yang dibiayai oleh perusahaan, dll.

Manfaat dari diterapkannya talent management ini tentu untuk kedua belah pihak, bukan hanya perusahaan saja tetapi juga karyawan itu sendiri. Manfaat bagi perusahaan sudah pasti adalah keuntungan, apabila SDM mereka berkualitas maka akan berpengaruh terhadap apa yang mereka "jual" baik produk maupun jasa. Sedangkan bagi karyawan bintang itu sendiri misalnya kenaikan gaji atau bonus yang akan bertambah seiring dengan meningkatnya kinerja mereka, pengalaman yang di dapat ketika pendidikan, dan promosi guna kenaikan kariernya di perusahaan.

Singkatnya, talent management merupakan upaya untuk mengoptimalkan kontribusi karyawan, mengapresiasi prestasi karyawan melalui jenjang karier sekaligus memenuhi kebutuhan organisasi.

Segini dulu ya share tentang talent management nya......

Tuesday, February 11, 2014

Pagi Ini

Terinspirasi dari seorang teman dekat yang memanfaatkan blognya, aku jadi ingin mencoba menulis apa yang bisa dituliskan dalam blog ini.

Pagi ini sudah masuk minggu kedua di bulan kedua tahun 2014, tapi aku.. masih saja seperti yang kemarin. Tak ada yang berubah menurutku. Aku masih disibukkan dengan "kebingunganku" tentang penelitian dan kegiatan terkait akademikku.
Ada seseorang terdekatku bilang, "kamu ga bisa bersyukur, ngeluh mulu, masih mending bisa kuliah daripada orang lain yang ga bisa kuliah.." dan blablabla.... Dalam hatiku bicara, bukan aku tak bersyukur tapi keadaan seperti ini sudah terlalu lama dan membuatku penat. Aku merasa jauh tertinggal dari orang lain, dari sahabat-sahabatku yang kini tinggal menunggu waktu wisudanya. Apa itu tidak wajar? Apa tidak wajar kalau aku "iri" dengan keberhasilan mereka? Aku iri kenapa aku masih seperti ini saja. Tidakkah kamu mengerti? ucapku untuk orang terdekatku itu.

Pagi ini kukatakan pada hatiku, "Bersabarlah hati, kelak kau akan dapatkan yang terbaik dari Tuhan mu yang paling mengerti dirimu. Lakukanlah yang terbaik yang bisa kau lakukan. Mulailah di pagi ini.. "






Mencoba Menulis Lagi

Selamat Datang!
Kupikir itu kalimat pertama ketika kubuka blog ini lagi. Setelah sekian lama tak ditengok.
Hai Blog! kini aku kembali dan mencoba menulis lagi.