Tuesday, October 2, 2012

Hasil Wawancara Dosen Mengenai Penulisan Buku


A.    Profile Narasumber
Nama Narasumber              :  Dr. Eveline Siregar
Jabatan                                :  Dosen Jurusan Teknologi Pendidikan
Buku yang Pernah Ditulis  :  Mozaik Teknologi Pendidikan” serta “Teori Belajar dan Pembelajaran

B.     Materi Pertanyaan
1.      Apa sajakah langkah-langkah dalam penulisan buku?
2.      Bagaimana menyusun buku agar buku tersebut dapat menarik perhatian pembaca?
3.      Bagaimana kiat-kiat dalam penulisan buku?
4.      Apa sajakah kendala-kendala yang ada dalam menulis buku?

C.    Hasil Wawancara
Secara keseluruhan dari hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan buku adalah :
1.      Menganalisis dan mengidentifikasi sasaran dan kebutuhan akan pembaca. Yang dilakukan pada tahap pertama ini terbagi atas dua tahap, yaitu pertama dimulai dengan mengidentidikasi sasaran dan yang kedua yakni identifikasi materi. Pada tahap pertama identifikasi ini dimulai dari identifikasi sasaran. Karena buku yang ditulis oleh Ibu Eveline adalah buku ajar yang sasarannya diperuntukkan untuk mahasiswa maupun mahasiswi meskipun pada dasarnya buku yang ditulisnya dapat berlaku dan dipelajari secara umum, maka buku yang ditulis beliau tersebut harus dikemas sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Tahap selanjutnya dalam tahap identifikasi ini adalah mengidentifikasi materi apa saja yang akan dibahas dalam buku tersebut. Dalam indentifikasi materi disini, konten atau isi materi dalam buku harus mencakup keseluruhan dari apa yang dibutuhkan oleh sasaran yang dalam hal ini adalah mahasiswa dan atau mahasiswi. Disamping itu, salah satu yang terpenting juga dalam menulis buku tentunya adalah menentukan tujuan dari penulisan buku tersebut mulai dari untuk apa buku ini ditulis, seberapa pentingkah buku ini bagi pembaca, dan sebagainya.

2.      Setelah mampu untuk menidentifikasi dan menemukan kebutuhan pembaca akan materi yang dibutuhkan, selanjutnya adalah dalam mencari sumber-sumber bacaan sebagai referensi penulisan buku. Bahan bacaan yang dapat dijadikan sebagai referensi penulisan buku dapat diambil dari beberapa sumber yang ada, baik itu yang didapatkan dalam bentuk buku, jurnal, maupun istilah yang di dapat di internet, dan sumber tersebut tentunya yang berasal dari sumber yang terpercaya dan dapat dibuktikan kebenarannya. Dalam kaitannya dengan penulisan buku, sumber atau referensi ini juga memiliki beberapa kriteria yang artinya adalah tidak sembarang buku dapat dijadikan sebagai sumber bacaan. Salah satu kriterianya misalkan buku ini harus sesuai dengan konten yang akan ditulis dalam buku, harus berasal dari para ahli atau tokoh yang berkecimpung di bidang tersebut yang berkaitan dengan topic yang ditulis dalam buku tersebut. Sebelumnya Ibu Eveline juga melakukan riset kecil-kecilan tentang buku-buku sejenis apa saja yang dibahas di dalamnya, apa kelebihan dan kekurangan yang ada di dalam buku tersebut. Setelah melakukan riset kecil-kecilan tersebut, kemudian beliau mulai menyusun buku dengan menambah beberapa konten atau materi yang dianggap bagus dan baik dari buku sejenis yang sudah ia baca. Seperti yang dialami penulis pada umumnya, tentunya ada kendala yang dihadapi oleh Bu Eveline dalam hal penyusunan buku hingga tercetaknya buku yang ditulisnya. Adapun kendala yang dirasakan Bu Eveline yaitu apabila ada buku referensi yang berasal dari bahasa asing, itu dapat membuat beliau agak kurang jelas dalam memahami makna atau maksud dari isi buku tersebut.

3.      Langkah selanjutnya adalah menyusun buku yang ditulis tersebut. Dalam tahap menyusun buku perlu diperhatikan mengenai tujuan dari penulisan buku. Hal tersebut perlu diperhatikan secara seksama dengan maksud agar bahasan di dalam buku yang ditulis dan diterbitkan tidak ngalor ngidul alias tidak jelas arahnya dan cenderung membuat pembacanya menjadi bingung serta tidak dapat mencerna apa yang dibacanya. Selain daripada itu, yang perlu diperhatikan kemudian adalah mengenai isi atau konten yang akan dibahas dalam buku harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan sasaran terkait. Dalam hal penulisan buku, bagian yang tak kalah penting peranannya adalah unsur metodologi atau sistematika penulisan buku yang juga berperan sangat penting dalam menyusun sebuah buku agar buku tertata dengan rapi, tidak berantakan tata letaknya dan secara kondisi nyaman dan enak untuk dibaca oleh pembaca. Karena bagaimanapun juga buku dengan sistematika penulisan baik dan rapi dapat dikategorikan sebagai buku yang baik untuk pembaca. Selanjutnya, yang menjadi tolak ukur dalam penyusunan buku adalah bahasa yang digunakan haruslah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan ejaan yang telah disempurnakan (EYD) agar pembaca dapat memahami maksud dari tiap kata maupun kalimat sehingga pesan yang disampaikan diterima dengan baik. Dengan penggunaan EYD yang baik maka pembaca tidak perlu membuka kamus terlebih dahulu jika terdapat kata yang pembaca kurang mengerti. Artinya, penggunaan ejaan yang tepat sangat membantu pembaca dalam membaca isi atau konten yang ada dalam buku tersebut.

4.      Selanjutnya adalah penyajian isi, agar buku yang ditulis penulis dapat menarik perhatian pembaca maka perlu adanya penambahan tulisan yang menarik, disain yang menarik, kombinasi warna yang sesuai hingga perlu menyajikan soal-soal latihan dalam bentuk kemasan gambar atau ilustrasi. Dalam hal ini, ilustrasi juga memegang peranan yang penting dalam penyusunan sebuah buku, bila dirasa dibutuhkan untuk menambah gambar, tabel, bagan, ataupun diagram maka berikanlah gambar atau ilustrasi tersebut. Tentunya ilustrasi tidak boleh keluar dari materi yang sedang dibahas. Karena pada dasarnya ilustrasi ditujukan untuk memperjelas apa yang telah dijelaskan pada buku terkait dengan harapan pembaca dapat semakin memahami isi buku dengan melihat ilustrasi atau gambar yang disajikan dalam buku  tersebut. Karena bagaimanapun juga pada dasarnya tidak ada orang yang menyukai sepenuhnya textbook atau buku yang hanya sekedar memuat tulisan dan kalimat-kalimat saja di dalamnya.

5.      Faktor terakhir yang perlu diperhatikan dalam hal penulisan buku adalah faktor fisik. Faktor fisik buku disesuaikan dengan sasaran yang akan dituju, misalkan untuk anak Sekolah Dasar biasanya fisik buku akan berukuran besar dengan ukuran tulisan yang juga cukup besar agar lebih jelas terbaca sedangkan untuk kelas yang lebih tinggi lagi tingkat pendidikannya bisa menggunakan ukuran buku yang relatif sedang dengan tulisan yang tidak terlalu besar. Akan tetapi, bila ada yang tidak sesuai dari faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, maka akan dapat mencari alternatifnya, baik itu bisa berupa modifikasi, kompilasi, dan atau berupa susun baru. Selain itu, agar buku lebih marketable dibandingkan dengan buku lain pada umumnya, hendaknya penulis untuk mendesain cover buku dengan disain menarik sebelum masuk ke pihak penerbit. Karena lebih baik penerbit hanya berperan sebagai pembuat layout dan pencetak saja.

6.      Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah sebelum buku dicetak, terlebih dahulu penulis memberikan “dami” kasar terlebih dahulu kepada pihak penerbit untuk dapat direvisi dan setelah revisi dilakukan maka tahap terakhir buku siap untuk dicetak dan diterbitkan.

No comments:

Post a Comment